- Get link
- X
- Other Apps
Penelitian analitik: penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar 2 variabel. Mencari hubungannya dapat dilakukan secara komparatif yaitu dengan uji beda atau secara korelatif dengan uji korelasi.
Uji Beda untuk mengetahui apakah variabel yang kita teliti tersebut memiliki perbedaan
Misal: "Apakah terdapat perbedaan tekanan darah antara laki- laki dan perempuan?" Disini tekanan darah sebagai variabel dependentnya dan jenis kelamis sebagai variabel independentnya
Semisal data tersebut diuji dengan test Anova I faktor dan didapat p<0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan antara tekanan darah pada laki- laki dan perempuan, tetapi kita tidak tahu seberapa besar hubungan (korelasi) antar kedua variabel tersebut. Karena nilai p <0,05 berarti bermakna dan nilai p >0,05 berarti tidak bermakna
Hasil data dari uji komparatif, jika datanya dalam skala nominal/ ordinal maka yang dicari adalah perbedaan proporsi, tetapi jika datanya berskala rasio/ interval maka yang dicari adalah perbedaan rata- rata
Uji Korelasi untuk mencari hubungan. Misalnya "Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Prestasi Sekolah pada Anak Remaja" maka setelah kita mengetahui perbedaannya (p<0,05) maka kita dapat mengetahui hubungan/ korelasi keduanya baik kekuatannya maupun arah hubungannya dengan r (koefisien korelasi). Koefisien ini tidak memiliki arti jika hasil perbedaan kedua variabel tersebut tidak bermakna (p>0.05)
Jika nilai r mendekati 0 berarti semakin tidak memiliki hubungan, sedangkan jika mendekati angka 1 maka meiliki hubungan yang semakin kuat. Nilai + pada r menandakan bahwa variabel inidependen dan variabel dependen berbanding lurus (semakin tinggi variabel independen maka semakin tinggi juga variabel dependentnya). Nilai - pada r menandakan hubungan yang berbanding terbalik (semakin tinggi variabel independentnya maka semakin rendah variabel dependentnya)
Nilai r: 0= tidak ada korelasi, >0-0,25= sangat lemah, >0,25- 0,5= cukup, >0,5-0,75: Kuat, >0,75-0,99= sangat kuat, 1 = sempurna
Uji Pengaruh menggunakan uji regresi. Untuk mencari hubungan dan pengaruh antar 2 variabel
Uji Beda untuk mengetahui apakah variabel yang kita teliti tersebut memiliki perbedaan
Misal: "Apakah terdapat perbedaan tekanan darah antara laki- laki dan perempuan?" Disini tekanan darah sebagai variabel dependentnya dan jenis kelamis sebagai variabel independentnya
Semisal data tersebut diuji dengan test Anova I faktor dan didapat p<0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan antara tekanan darah pada laki- laki dan perempuan, tetapi kita tidak tahu seberapa besar hubungan (korelasi) antar kedua variabel tersebut. Karena nilai p <0,05 berarti bermakna dan nilai p >0,05 berarti tidak bermakna
Hasil data dari uji komparatif, jika datanya dalam skala nominal/ ordinal maka yang dicari adalah perbedaan proporsi, tetapi jika datanya berskala rasio/ interval maka yang dicari adalah perbedaan rata- rata
Uji Korelasi untuk mencari hubungan. Misalnya "Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Prestasi Sekolah pada Anak Remaja" maka setelah kita mengetahui perbedaannya (p<0,05) maka kita dapat mengetahui hubungan/ korelasi keduanya baik kekuatannya maupun arah hubungannya dengan r (koefisien korelasi). Koefisien ini tidak memiliki arti jika hasil perbedaan kedua variabel tersebut tidak bermakna (p>0.05)
Jika nilai r mendekati 0 berarti semakin tidak memiliki hubungan, sedangkan jika mendekati angka 1 maka meiliki hubungan yang semakin kuat. Nilai + pada r menandakan bahwa variabel inidependen dan variabel dependen berbanding lurus (semakin tinggi variabel independen maka semakin tinggi juga variabel dependentnya). Nilai - pada r menandakan hubungan yang berbanding terbalik (semakin tinggi variabel independentnya maka semakin rendah variabel dependentnya)
Nilai r: 0= tidak ada korelasi, >0-0,25= sangat lemah, >0,25- 0,5= cukup, >0,5-0,75: Kuat, >0,75-0,99= sangat kuat, 1 = sempurna
Uji Pengaruh menggunakan uji regresi. Untuk mencari hubungan dan pengaruh antar 2 variabel
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment