Penyebaran hematogen dan Limfogen

Intravasasi masuknya sel tumor dalam sirkulasi dapat terjadi via pembuluh darah atau pembuluh limfe, dengan kecenderungan lebih tinggi melalui pembuluh darah/ hematogen. Proses intravasasi itu sangat tidak efisien dan tekanan stress akibat aliran darah dapat menghancurkan sel yang masuk. Ketika sudah dalam sirkulasi darah, sel kanker harus menghindari dari sistem imun tubuh dan menempel pada tempat yang lain untuk metastasis. Intravasasi hematogen dapat terjadi secara aktif maupun pasif tergantung dari tipe tumor, struktur pembuluh darah, dan kondisi mikro pada tumor itu sendiri. Ketika intravasasi terjadi beberapa perubahan pada tumor tersebut, dimana sel tumor mengalami perubahan pada aktivtias sitoskeletal oleh karena adanya gradient kemoattraktan (kemotaksis). Terjadi juga peningkatan regulasi dari integrin dan molekul adhesi yang berguna untuk membantu tumor sel tersebut untuk menempel pada sel endotel.

Intravasasi via pembuluh limfa merupakan jalan kedua setelah pembuluh darah untuk sel tumor memasuki sirkulasi. Kita tahu bahwa setelah sistem limfa tergabung di duktus thoraksikus mayor maka akan drainase ke pembuluh darah, disini secara tidak langsung memberikan akses sel tumor untuk memasuki darah vena. Sepanajang jalan sel tumor di pembuluh limfa, dia akan melewati beberapa limfonodi yang menjadi tempat pertama untuk metastasis. Sentinel lymph nodes merupakan tempat yang paling terdekat dengan primary tumor yang biasa di biopsi untuk melihat bukti tumor metastasis.

Baik secara hematogen maupun limfogen, intravasasinya tergantug dari beberapa faktor. Faktor yang paling jelas adalah akses dari sel tumor tersebut ke pembuluh darah, Kemampuan angiogenesis sel tumor memberikan akses untuk sel tumor bisa terhubung dalam pemb. darah. Selain itu, tumor juga memiliki kemampuan untuk limfangiogenesis, tetapi pembuluh limfa ini tidak berfungsi seperti yang terdapat diluar tumor.

Faktor angiogenik: VEGF, fibroblas growth factor (FGF),

Comments